Obat-obatan yang Mengiritasi Lambung, Pengidap GERD Harus Waspada

Obat-obatan yang Mengiritasi Lambung

Sobat yang menderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit refluks asam, tentu sudah familiar dengan ketidaknyamanan yang muncul ketika asam lambung naik ke kerongkongan.

Salah satu faktor yang dapat memperburuk kondisi ini adalah konsumsi obat-obatan tertentu yang mengiritasi lambung. Berikut adalah beberapa jenis obat yang perlu sobat waspadai jika mengidap GERD. Yuk disimak ulasan lengkapnya!

NSAIDs (Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs)

Obat antiinflamasi non-steroid seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen dapat meningkatkan risiko iritasi lambung dan mengganggu keseimbangan asam lambung. Penggunaan jangka panjang dapat memperburuk gejala GERD.

Obat Penghilang Nyeri

Beberapa obat penghilang nyeri yang mengandung parasetamol atau kodein juga bisa mempengaruhi lambung sobat yang sensitif. Penting untuk memperhatikan dosis yang tepat dan menghindari penggunaan berlebihan.

Bisphosphonates

Obat-obatan ini umumnya digunakan untuk pengobatan osteoporosis. Mereka dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan lambung, yang dapat memperburuk gejala GERD.

Antibiotik

Beberapa antibiotik tertentu, seperti tetrasiklin dan sefalosporin, bisa meningkatkan risiko refluks asam dan mengganggu flora bakteri alami di dalam lambung.

Obat-obatan Penurun Tekanan Darah

Beberapa di antaranya, seperti kalsium antagonis dan beta-blocker, dapat mengendurkan otot sfingter esofagus bagian bawah, yang bertanggung jawab untuk mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Suplemen Besi

Suplemen besi dapat menyebabkan iritasi lambung dan meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat memperburuk gejala GERD.

Untuk mengurangi risiko iritasi lambung dan memperburuknya gejala GERD, sobat perlu mempertimbangkan beberapa langkah pencegahan:

  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memilih obat yang lebih ramah terhadap lambung, jika memungkinkan.
  • Konsumsi obat-obatan dengan makanan atau susu untuk melindungi lapisan lambung.
  • Hindari penggunaan obat dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis yang memadai.
  • Perhatikan pola makan dan hindari makanan yang dapat memicu refluks asam.

Dengan memahami jenis-jenis obat yang dapat mengiritasi lambung, sobat dapat mengambil langkah-langkah untuk mengelola GERD secara lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup.

Jika gejala GERD semakin parah atau tidak terkontrol, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Yuk kunjungi laman pafikotawonosobo.org, laman resmi milik Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) yang membagikan berbagai informasi seputar obat-obatan dan kefarmasian. Semoga bermanfaat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *