Konsumsi garam merupakan bagian penting dari pola makan harian. Namun, terlalu banyak atau terlalu sedikit garam dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui anjuran konsumsi garam harian untuk hidup yang lebih sehat.
Artikel ini membahas anjuran konsumsi garam harian dan mengapa penting untuk mengikuti panduan tersebut. Mari simak bersama!
Mengapa Tubuh Membutuhkan Garam?
Garam, yang sebagian besar terdiri dari natrium klorida, berfungsi untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, mendukung fungsi saraf, dan mengatur tekanan darah.
Namun, kebutuhan natrium sebenarnya sangat sedikit, jauh lebih rendah dari jumlah yang umumnya dikonsumsi banyak orang.
Berapa Anjuran Konsumsi Garam Harian?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi natrium tidak lebih dari 2.000 miligram per hari, setara dengan 5 gram garam atau sekitar satu sendok teh. Bagi masyarakat Indonesia, Kementerian Kesehatan RI juga mengimbau untuk membatasi asupan garam pada tingkat serupa guna mencegah penyakit kronis seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Sayangnya, banyak orang melebihi batas ini karena konsumsi makanan olahan, makanan cepat saji, atau makanan tinggi garam lainnya. Oleh karena itu, membatasi penggunaan garam dapur dan membaca label nutrisi menjadi langkah penting untuk menjaga asupan natrium tetap terkontrol.
Risiko Konsumsi Garam Berlebih
Terlalu banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi), yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Selain itu, konsumsi garam berlebih juga dapat berdampak buruk pada kesehatan ginjal karena ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuang natrium berlebih.
Penelitian juga menunjukkan bahwa pola makan tinggi garam dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan memperburuk kondisi seperti asma. Oleh karena itu, menjaga konsumsi garam dalam batas wajar sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.
Tips Mengurangi Konsumsi Garam
- Kurangi Makanan Olahan: Makanan kaleng, camilan kemasan, dan daging olahan sering mengandung garam dalam jumlah tinggi. Pilih makanan segar sebagai gantinya.
- Periksa Label Nutrisi: Saat berbelanja, pilih produk dengan kandungan natrium lebih rendah.
- Gunakan Rempah-rempah: Gantikan garam dengan rempah-rempah atau bumbu alami untuk menambah rasa pada masakan.
- Batasi Penggunaan Saus: Kecap, saus sambal, dan sejenisnya seringkali mengandung natrium tinggi.
- Masak Sendiri: Dengan memasak di rumah, Anda dapat mengontrol jumlah garam yang digunakan.
Meskipun garam penting bagi tubuh, konsumsinya perlu dibatasi sesuai anjuran harian. Mematuhi batas konsumsi garam dapat membantu mencegah berbagai penyakit kronis dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Mulailah dengan langkah kecil, seperti mengurangi makanan olahan dan memperbanyak penggunaan bumbu alami, untuk hidup yang lebih sehat.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman PAFI Cabang Padang sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).